6 Fakta Negatif Begadang
Tidur berfungsi dalam pemeliharaan fungsi jantung. Selain itu, selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan untuk memperbaiki sel epitel dan khusus seperti otak. Fungsi lain yang dirasakan ketika tidur adalah relaksasi otot sehingga laju metabolik basal akan menurun. Bila individu kehilangan tidur selama waktu tertentu dapat menyebabkan kehilangan fungsi tubuh, baik kemampuan motorik, memori, dan keseimbangan.
Begadang adalah
keadaan dimana seseorang terjaga tidak tidur sampai larut malam. Kurangnya
waktu tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan perubahan-perubahan pada
siklus tidur biologisnya, menurunkan daya tahan tubuh serta menurunkan prestasi
kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang konsentrasi, kelelahan, yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi keselamatan diri sendiri atau orang lain.
Beberapa penelitian mengungkap banyak fakta negatif dibalik perilaku
begadang ini.
·
Menurunkan kemampuan otak
Di dalam tubuh ada dua hormon
yang mempengaruhi konsentrasi yaitu noradrenalin dan serotonin. Konsentrasi
akan mengoptimalkan kemampuan otak dalam mengingat, menghafal, maupun
matematis. Ketika dua hormon ini menurun, maka konsentrasi seseorang juga akan menurun. Kedua
hormon ini dipulihkan dengan tidur. Jadi, kurang tidur hanya akan memperburuk
kemampuan otak seseorang.
·
Menurunkan respon imun tubuh
Kekurangan tidur yang kronis
dapat menyebabkan sejumlah efek yang tidak sehat terhadap tubuh. Penelitian
telah membuktikan durasi tidur yang tidak cukup akan meningkatkan risiko
obesitas dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, kurangnya tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar gula
darah. Jika keadaan ini berlanjut, dapat menyebabkan diabetes mellitus (DM)
tipe 2.
·
Meningkatkan resiko kanker
Menurut penelitian, orang yang kerja sampai larut
malam atau orang yang sering begadang memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
terkena kanker. Hal tersebut disebabkan karena kadar melatonin dalam tubuh
mereka yang bekerja di malam hari lebih kecil akibat lebih banyak terekspos
cahaya. Cahaya (lampu) dapat menurunkan produksi melatonin. Hormon ini mampu menurunkan
resiko terkena kanker. Oleh karena itu, sebaiknya malam hari digunakan untuk
beristirahat dan pastikan pula pada malam hari tidur dalam kondisi gelap (tidak
terpapar cahaya lampu) agar tubuh bisa memproduksi melatonin.
·
Begadang mempengaruhi obesitas
Hal ini terjadi karena hormon ghrelin sebagai hormon perangsang nafsu makan bekerja lebih giat, sementara hormon leptin sebagai penghambat nafsu makan ditekan yang menyebabkan meningkatnya rasa lapar dan nafsu makan. Akibatnya orang membutuhkan asupan kalori yang lebih.
·
Terlihat lebih tua
Dengan
kondisi kurang tidur maka tubuh akan merangsang pengeluaran kortisol yang
memiliki efek pada penghambatan sekresi kolagen, akibatnya kulit menjadi cepat
keriput. Selain itu biasanya orang yang jarang tidur akan terlihat lebih pucat.
·
Memicu stress dan rasa gelisah
Kurang tidur akan menurunkan
hormon serotonin sehingga membuat seseorang mudah stress dan depresi. Selain
itu, tubuh yang lelah membuat seseorang
mudah tersulut emosi. Sebaliknya cukup tidur akan membuat tubuh lebih rileks
dan tidak mudah stress.
Tidak ada komentar: