Efek Begadang Terhadap Tubuh
Begadang,
hampir setiap orang pasti pernah begadang. Begadang adalah keadaan dimana
seseorang terjaga tidak tidur sampai larut malam. Banyak alasan seseorang untuk
begadang, bahkan ada yang menjadikan begadang sebagai suatu kebiasaan. Ntah
karena suatu keharusan (bekerja, belajar, dll) ataupun sekedar untuk menonton
bola atau bermain game. Lalu, sebenarnya ada ga sih efek begadang terhadap
tubuh kita?
Sebelumnya, kita harus tahu apa sih sebenarnya fungsi dari tidur. Jadi, tidur itu berfungsi dalam pemeliharaan fungsi jantung. Selain itu, selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan untuk memperbaiki sel epitel dan khusus seperti otak. Fungsi lain yang dirasakan ketika tidur adalah relaksasi otot sehingga laju metabolik basal akan menurun.
Nah,
bila individu kehilangan tidur selama waktu tertentu dapat menyebabkan
kehilangan fungsi tubuh, baik kemampuan motorik, memori, dan keseimbangan.
Selain itu, Kurangnya waktu tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan
perubahan-perubahan pada siklus tidur biologisnya, menurunkan daya tahan tubuh
serta menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang
konsentrasi, kelelahan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keselamatan diri
sendiri atau orang lain.
Beberapa penelitian mengungkap banyak fakta
negatif dibalik perilaku begadang, diantaranya yaitu:
1. Menurunkan kemampuan otak
Di dalam tubuh ada dua hormon yang
mempengaruhi konsentrasi yaitu noradrenalin dan serotonin. Konsentrasi akan
mengoptimalkan kemampuan otak dalam mengingat, menghafal, maupun matematis.
Ketika dua hormon ini menurun, maka konsentrasi seseorang juga akan menurun.
Kedua hormon ini dipulihkan dengan tidur. Jadi, kurang tidur hanya akan
memperburuk kemampuan otak seseorang.
2. Menurunkan respon imun tubuh
Kekurangan tidur yang kronis dapat
menyebabkan sejumlah efek yang tidak sehat terhadap tubuh. Penelitian telah
membuktikan durasi tidur yang tidak cukup akan meningkatkan risiko obesitas dan
penyakit kardiovaskular. Selain itu, kurangnya tidur dapat menyebabkan
peningkatan kadar gula darah. Jika keadaan ini berlanjut, dapat menyebabkan
diabetes mellitus (DM) tipe 2.
3. Meningkatkan resiko kanker
Menurut penelitian, orang yang kerja
sampai larut malam atau orang yang sering begadang memiliki resiko yang lebih
tinggi untuk terkena kanker. Hal tersebut disebabkan karena kadar melatonin
dalam tubuh mereka yang bekerja di malam hari lebih kecil akibat lebih banyak
terekspos cahaya. Cahaya (lampu) dapat menurunkan produksi melatonin. Hormon
ini mampu menurunkan resiko terkena kanker. Oleh karena itu, sebaiknya malam
hari digunakan untuk beristirahat dan pastikan pula pada malam hari tidur dalam
kondisi gelap (tidak terpapar cahaya lampu) agar tubuh bisa memproduksi
melatonin.
4. Begadang mempengaruhi obesitas
Hal ini terjadi karena hormon ghrelin
sebagai hormon perangsang nafsu makan bekerja lebih giat, sementara hormon
leptin sebagai penghambat nafsu makan ditekan yang menyebabkan meningkatnya
rasa lapar dan nafsu makan. Akibatnya orang membutuhkan asupan kalori yang
lebih.
5. Terlihat lebih tua
Dengan kondisi kurang tidur maka tubuh
akan merangsang pengeluaran kortisol yang memiliki efek pada penghambatan
sekresi kolagen, akibatnya kulit menjadi cepat keriput. Selain itu biasanya
orang yang jarang tidur akan terlihat lebih pucat.
6. Memicu stress dan rasa gelisah
Kurang tidur akan menurunkan hormon
serotonin sehingga membuat seseorang mudah stress dan depresi. Selain itu,
tubuh yang lelah membuat seseorang mudah tersulut emosi. Sebaliknya cukup tidur
akan membuat tubuh lebih rileks dan tidak mudah stress.
Tidak ada komentar: