Pentingnya Imunisasi dalam Menjaga Kesehatan Anak

4/28/2022

Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting. Jika seseorang sakit, maka dia tidak akan mampu melaksanakan setiap kegiatan dengan maksimal. Salah satu cara untuk mencegah terkena penyakit adalah dengan cara imunisasi.

 

Pentingnya Imunisasi dalam Menjaga Kesehatan Anak


Imunisasi dalam sistem kesehatan nasional adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita (Fitrianti, 2013). Tujuan dari imunisasi ini adalah agar anak yang diimunisasi terhindar dari berbagai macam penyakit yang merugikan.

 

Di Indonesia sendiri, UNICEF mencatat sekitar 30.000-40.000 anak setiap tahun menderita serangan campak. Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang termasuk angka tinggi pada kasus anak tidak diimunisasi, yakni sekitar 1,3 juta anak. Alasan bayi tidak mendapatkan imunisasi lengkap adalah karena alasan informasi, motivasi dan situasi. Alasan informasi berupa kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan, kelengkapan dan jadwal imunisasi, ketakutan akan imunisasi dan adanya persepsi salah yang beredar di masyarakat tentang imunisasi. Alasan motivasi berupa penundaan imunisasi, kurangnya kepercayaan tentang manfaat imunisasi dan adanya rumor yang buruk tentang imunisasi. Alasan situasi berupa tempat pelayanan imunisasi yang terlalu jauh, jadwal pemberian imunisasi yang tidak tepat, ketidakhadiran petugas imunisasi, kurangnya vaksin, orang tua yang terlalu sibuk, adanya masalah dengan keluarga, anak yang sakit, terlalu lama menunggu dan biaya yang tidak terjangkau. Namun yang paling berpengaruh adalah karena anak sakit, ketidaktahuan ibu akan pentingnya imunisasi, ketidaktahuan waktu yang tepat untuk mendapatkan imunisasi berikutnya dan ketakutan akan efek samping imunisasi. (Mentri Kesehatan RI, 2010). Berdasarkan hal tersebut maka informasi yang diterima oleh ibu mengenai imunisasi akan berperan besar terhadap pelaksanaan imunisasi anak. Adanya rumor yang kurang baik terhadap imunisasi terlebih lagi isu vaksin palsu yang mencuat belakangan ini dapat mengakibatkan beberapa ibu takut untuk memberikan anaknya imunisasi.

 


            Dampak dari tidak dilakukannya imunisasi pada anak ini akan menyebabkan anak lebih mudah terkena penyakit dibandingkan dengan anak yang telah diberi imunisasi. Kejadian penyakit campak, pneumonia dan diare pada anak yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap lebih tinggi dibandingkan anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap. Status imunisasi dasar juga mempengaruhi status gizi (BB/TB). Proporsi anak balita kurus atau sangat kurus lebih banyak ditemukan pada anak balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap dibandingkan pada status imunisasi dasar lengkap. Jadi anak balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap lebih berisiko menjadi kurus dan sangat kurus. (Lestari dkk, 2009).

 

Oleh karena itu, sudah seharusnya ibu sadar akan pentingnya melakukan imunisasi pada anak. Dengan makin meningkatnya kesadaran akan pentingnya imunisasi ini, ke depannya anak-anak di Indonesia akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai macam penyakit.

 


DAFTAR PUSTAKA


Fitrianti. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo.


Mentri Kesehatan RI. Keputusan mentri kesehatan RI No.482. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2010.


Lestari, Whinie; Tjitra, Emiliana; Sandjaja. 2009. Dampak Status Imunisasi Anak Balita Di Indonesia Terhadap Kejadian Penyakit. Media Penelit dan Pengembang Kesehat. Volume XIX.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.