Pentingnya Imunisasi dalam Menjaga Kesehatan Anak
Kesehatan merupakan suatu hal
yang sangat penting. Jika seseorang sakit, maka dia tidak akan mampu melaksanakan
setiap kegiatan dengan maksimal. Salah satu cara untuk mencegah terkena
penyakit adalah dengan cara imunisasi.
Pentingnya Imunisasi dalam Menjaga Kesehatan Anak |
Imunisasi dalam sistem
kesehatan nasional adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat
efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita (Fitrianti,
2013). Tujuan dari imunisasi ini adalah agar anak yang diimunisasi terhindar
dari berbagai macam penyakit yang merugikan.
Di Indonesia sendiri, UNICEF
mencatat sekitar 30.000-40.000 anak setiap tahun menderita serangan campak.
Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara
yang termasuk angka tinggi pada kasus anak tidak diimunisasi, yakni sekitar 1,3
juta anak. Alasan bayi tidak mendapatkan imunisasi lengkap adalah karena alasan
informasi, motivasi dan situasi. Alasan informasi berupa kurangnya pengetahuan
ibu tentang kebutuhan, kelengkapan dan jadwal imunisasi, ketakutan akan
imunisasi dan adanya persepsi salah yang beredar di masyarakat tentang
imunisasi. Alasan motivasi berupa penundaan imunisasi, kurangnya kepercayaan
tentang manfaat imunisasi dan adanya rumor yang buruk tentang imunisasi. Alasan
situasi berupa tempat pelayanan imunisasi yang terlalu jauh, jadwal pemberian
imunisasi yang tidak tepat, ketidakhadiran petugas imunisasi, kurangnya vaksin,
orang tua yang terlalu sibuk, adanya masalah dengan keluarga, anak yang sakit, terlalu
lama menunggu dan biaya yang tidak terjangkau. Namun yang paling berpengaruh
adalah karena anak sakit, ketidaktahuan ibu akan pentingnya imunisasi,
ketidaktahuan waktu yang tepat untuk mendapatkan imunisasi berikutnya dan
ketakutan akan efek samping imunisasi. (Mentri Kesehatan RI, 2010). Berdasarkan
hal tersebut maka informasi yang diterima oleh ibu mengenai imunisasi akan
berperan besar terhadap pelaksanaan imunisasi anak. Adanya rumor yang kurang
baik terhadap imunisasi terlebih lagi isu vaksin palsu yang mencuat belakangan
ini dapat mengakibatkan beberapa ibu takut untuk memberikan anaknya imunisasi.
Dampak
dari tidak dilakukannya imunisasi pada anak ini akan menyebabkan anak lebih
mudah terkena penyakit dibandingkan dengan anak yang telah diberi imunisasi.
Kejadian penyakit campak, pneumonia dan diare pada anak yang tidak mendapat
imunisasi dasar lengkap lebih tinggi dibandingkan anak yang mendapat imunisasi
dasar lengkap. Status imunisasi dasar juga mempengaruhi status gizi (BB/TB).
Proporsi anak balita kurus atau sangat kurus lebih banyak ditemukan pada anak
balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap dibandingkan pada status
imunisasi dasar lengkap. Jadi anak balita dengan status imunisasi dasar tidak
lengkap lebih berisiko menjadi kurus dan sangat kurus. (Lestari dkk, 2009).
Oleh karena itu, sudah
seharusnya ibu sadar akan pentingnya melakukan imunisasi pada anak. Dengan
makin meningkatnya kesadaran akan pentingnya imunisasi ini, ke depannya anak-anak
di Indonesia akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai macam penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Fitrianti. 2013. Analisis
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita di
Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Skripsi,
Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas
Negeri Gorontalo.
Mentri Kesehatan RI. Keputusan mentri kesehatan RI
No.482. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2010.
Lestari, Whinie; Tjitra, Emiliana; Sandjaja. 2009. Dampak Status Imunisasi Anak Balita Di
Indonesia Terhadap Kejadian Penyakit. Media Penelit dan Pengembang Kesehat.
Volume XIX.
Tidak ada komentar: