Pelayanan Kesehatan Neonatus, Bayi, dan Balita di Indonesia saat Masa Pandemi COVID-19

8/06/2020

1.      Pelayanan Kesehatan Neonatus(1)

Kunjungan Neonatus:

-          KN1 dilakukan di fasyankes

-          KN2 dan KN3 dilakukan dengan menggunakan metode kunjungan rumah atau pemantauan menggunakan media online (disesuaikan dengan kondisi daerah terdampak COVID-19)


2.      Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita(2)

Tabel 1. Pelayanan kesehatan bayi dan balita di Indonesia saat pandemic COVID-19


3.      Pelayanan Imunisasi(3)

a.       Ketentuan Tempat Pelayanan Imunisasi:

Diselenggarakan sesuai prinsip PPI dan menjaga jarak aman 1 – 2 meter:

1.      Menggunakan ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik.

2.      Memastikan ruang/tempat pelayanan imunisasi bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan;

3.      Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir/hand sanitizer

4.      Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.

5.      Ruang/tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani bayi dan anak sehat;

6.      Jika memungkinkan sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Apabila tidak tersedia, atur agar sasaran imunisasi dan pengantar keluar dan masuk bergantian;

7.      Sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua atau pengantar untuk menunggu sebelum dan 30 menit sesudah imunisasi dengan jarak aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 30 menit sesudah imunisasi di tempat terbuka.



b.      Ketentuan Waktu Pelayanan Imunisasi (Posyandu):

1.      Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi di posyandu;

2.      Jam layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani 1 kali sesi. Jika jumlah sasaran banyak bagi menjadi beberapa kali sesi pelayanan posyandu. Jika memungkinkan dan sasaran cukup banyak pelayanan posyandu dapat dilakukan >1x sebulan

3.      Koordinasi dengan lintas program lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan lain bersamaan dengan imunisasi jika memungkinkan;

4.      Informasikan nomor telepon petugas kesehatan atau kader yang dapat dihubungi oleh orang tua atau pengantar untuk membuat jadwal janji temu imunisasi yang akan datang.


Pada Puskesmas: Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi di puskesmas yang terpisah dari layanan MTBS atau dewasa sakit. Atur agar pelayanan imunisasi dilaksanakan di ruang terpisah dari pelayanan MTBS.


Pada Puskesmas Keliling: Dalam satu kali sesi puskesmas keliling, waktu layanan tidak lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi pelayanan (maksimal 5 - 6 anak).


Daftar Pustaka

1.        Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir Selama Social Distancing. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.

2.        Kementerian Kesehatan RI. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.

3.        Kementian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi COVID-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.

 

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.