Pelayanan Kesehatan Neonatus, Bayi, dan Balita di Indonesia saat Masa Pandemi COVID-19
1. Pelayanan Kesehatan Neonatus(1)
Kunjungan
Neonatus:
-
KN1 dilakukan di
fasyankes
-
KN2 dan KN3 dilakukan
dengan menggunakan metode kunjungan rumah atau pemantauan menggunakan media
online (disesuaikan dengan kondisi daerah terdampak COVID-19)
2. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita(2)
Tabel
1. Pelayanan kesehatan bayi dan balita di
Indonesia saat pandemic COVID-19
3. Pelayanan Imunisasi(3)
a. Ketentuan
Tempat Pelayanan Imunisasi:
Diselenggarakan sesuai prinsip
PPI dan menjaga jarak aman 1 – 2 meter:
1.
Menggunakan
ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang
baik.
2.
Memastikan
ruang/tempat pelayanan imunisasi bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan
disinfektan;
3.
Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir/hand sanitizer
4.
Atur meja pelayanan
antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.
5.
Ruang/tempat
pelayanan imunisasi hanya untuk melayani bayi dan anak sehat;
6.
Jika memungkinkan
sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Apabila tidak tersedia, atur
agar sasaran imunisasi dan
pengantar keluar dan masuk bergantian;
7.
Sediakan tempat duduk
bagi sasaran imunisasi dan orang tua atau pengantar untuk menunggu sebelum dan 30 menit sesudah
imunisasi dengan jarak
aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 30 menit sesudah
imunisasi di tempat terbuka.
b. Ketentuan Waktu Pelayanan Imunisasi (Posyandu):
1. Tentukan
jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi di posyandu;
2. Jam
layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani 1 kali sesi.
Jika jumlah sasaran banyak bagi menjadi beberapa kali sesi pelayanan posyandu.
Jika memungkinkan dan sasaran cukup banyak pelayanan posyandu dapat dilakukan
>1x sebulan
3. Koordinasi
dengan lintas program lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan lain
bersamaan dengan imunisasi jika memungkinkan;
4. Informasikan
nomor telepon petugas kesehatan atau kader yang dapat dihubungi oleh orang tua
atau pengantar untuk membuat jadwal janji temu imunisasi yang akan datang.
Pada
Puskesmas: Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi di puskesmas
yang terpisah dari layanan MTBS atau dewasa sakit. Atur agar pelayanan
imunisasi dilaksanakan di ruang terpisah dari pelayanan MTBS.
Pada
Puskesmas Keliling: Dalam satu kali sesi puskesmas keliling, waktu layanan
tidak lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi
pelayanan (maksimal 5 - 6 anak).
Daftar
Pustaka
1. Kementerian
Kesehatan RI. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir Selama
Social Distancing. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.
2. Kementerian
Kesehatan RI. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi COVID-19
bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.
3. Kementian
Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa
Pandemi COVID-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020.
Tidak ada komentar: